Morotai – Pernah berkunjung ke Maluku Utara? Selain rempah seperti pala dan cengkeh, Maluku Utara juga memiliki potensi kelapa yang luar biasa. Menurut data BPS Provinsi Maluku Utara, kelapa merupakan tanaman perkebunan dengan area tanam paling luas di Maluku Utara, mencapai 147.733 ha dengan produksi 231.619 ton/tahun (Maluku Utara dalam Angka, 2018).
Kelapa memang multiguna. Semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Mulai dari buah, daun, hingga batangnya. Produk dari kelapa ini sudah dikirim ke beberapa daerah di Indonesia.
Kali ini, 10 kontener kayu kelapa akan dikirim ke Surabaya melalui Pelabuhan Laut Daruba, Morotai Selatan. Rencananya, kayu kelapa ini akan diangkut menggunakan Tol Laut KM. Kendaga Nusantara 07. Taufik Adjam, petugas Karantina Pertanian Ternate Wilker Morotai lakukan pemeriksaan fisik (22/07).
“Kami pastikan jumlah dan jenisnya. Kami periksa juga barangkali ada telur Sexava yang terbawa dalam komoditas. Selain batang kelapa ini, ada juga 1 kontener gagang cengkeh yang kami periksa,” kata Taufik.
Sexava coriacea, merupakan OPTK A2 yang endemik di wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Maluku Utara, beberapa wilayah Sulawesi, dan Papua. Karantina pertanian mencegah penyebarannya ke daerah lain melalui komoditas yang dilalulintaskan.
Jadi, bagaimana? Tertarik bisnis kelapa? Jangan lupa lapor karantina jika melalulintaskan produk kelapa yak.
