Logo Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate

Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian

Karantina Pertanian Ternate Wilker Sanana Tahan 150 Kg Daging Kelelawar Ilegal

Petugas Karantina Wilayah Kerja Sanana melakukan penahanan terhadap 150 kg daging kelelawar asap tidak layak konsumsi pada Kamis, 23/02. Daging tersebut diangkut menggunakan KM. Permata Obi dari Ambon. Petugas karantina wilayah kerja Sanana yang sedang bertugas dalam pengawasan aktivitas bongkar muat komoditas pertanian mendapati adanya daging asap kelelawar yang tidak dilengkapi dokumen karantina dan tidak layak dikonsumsi. Daging tersebut tersimpan dalam 2 box stirofoam ukuran 100 kg dan 50 kg di dek 1 KM. Permata Obi yang sedang transit di Pelabuhan Laut Sanana. Setelah dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi ke pihak komprador kapal, kiriman tersebut berasal dari Kota Ambon dan hendak dikirim tujuan Manado, namun yang bersangkutan tidak mengetahui pemilik dari barang ilegal tersebut. Petugas kemudian mengamankan daging kelelawar tersebut ke kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Sanana. Apabila dalam batas waktu tiga hari tidak ada pemilik yang mengakui maka petugas karantina akan melakukan tindakan pemusnahan sesuai dengan prosedur yang berlaku peraturan Undang-undang No.21 Tahun 2019. “Pengawasan merupakan bentuk tugas dan fungsi karantina pertanian guna mencegah penyebaran penyakit hewan dan tumbuhan yang membahayakan kesehatan manusia,” ujar Rizal, pejabat karantina yang bertugas. Di tempat terpisah, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Tasrif, menyampaikan tugas dan fungsi karantina pertanian. “Sesuai undang-undang perkarantinaan, kita memiliki tugas dan kewenangan untuk melakukan pengawasan terkait aktivitas keluar masuk komoditas pertanian di wilayah Maluku Utara dengan dibantu melalui kantor wilayah kerja yang tersebar di Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara. Hal tersebut guna menghindari penyebaran penyakit hewan maupun tumbuhan yang dapat menular serta memastikan setiap komoditas hewan dan tumbuhan layak dikonsumsi masyarakat”, pungkas Tasrif. #PatuhKarantina #KarantinaPertanianTernate

Bagikan:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on pinterest
Pinterest
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on pinterest

Berita Lainnya:

Translate »
Skip to content