
Ternate – Sexava, hama kelapa ini dikenal masyarakat Maluku Utara dengan nama ‘boto-boto’. Sexava menyerang daun kelapa hingga menyisakan lidinya. Di lapangan, Sexava juga sering ditemukan menyerang pohon pisang.
Sexava coriacea, salah satu jenis hama Sexava termasuk dalam Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) A2. Artinya, sudah ada di Indonesia, namun penyebarannya masih terbatas. Sexava coriaceae memang endemik di Maluku Utara dan beberapa wilayah timur Indonesia.
Kali ini, petugas Karantina Pertanian Ternate susuri Pulau Tolonuo, Halmahera Utara untuk pantau keberadaan hama Sexava (05/07). Tak mudah mendapatkan Sexava, karena hama ini suka bersembunyi di balik pelepah daun.
Pengambilan sampel Sexava memang dilakukan rutin. Mengapa? Selain memantau keberadaan Sexava, sampel Sexava yang diambil juga digunakan untuk menjaga kompetensi petugas laboratorium dalam mengidentifikasi hama ini melalui pengamatan mikroskopik. Laboratorium Karantina Tumbuhan Ternate memang telah terakreditasi SNI ISO 17025:2017 dengan ruang lingkup identifikasi mikroskopik Sexava coriacea. Ketersediaan sampel menjadi penting untuk menjaga kompetensi petugas laboratorium.