
Ternate – Mengapa sapi ini dicoret-coret? Tenang, ini hanya tanda sapi ini tidak boleh dikirim. Mengapa?
Karantina Pertanian Ternate lakukan pemeriksaan terhadap 12 ekor sapi asal Halmahera Utara yang akan dilalulintaskan ke Palu (02/07). Sapi-sapi tersebut diambil darahnya kemudian diuji di laboratorium. Hasilnya, 1 ekor positif Rose Bengal Test (RBT). Ya itulah sapi yang dicoret tadi.
“Kami lakukan pemeriksaan screening test untuk brucellosis menggunakan RBT. Hasilnya 1 ekor positif, artinya sapi tersebut terduga terkena penyakit brucellosis. Satu ekor sapi tersebut ditolak untuk diberangkatkan,” kata drh. Setyawan Pramularsih, Kepala Seksi Karantina Hewan Ternate.
Brucellosis, merupakan salah satu Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) golongan II. Sapi yang dilalulintaskan harus bebas brucellosis. Karantina memastikan sapi yang dikirim dalam kondisi sehat.