


Menutup Tahun 2021, tepatnya pada 31 Desember 2021. Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), menyelenggarakan Kegiatan Gebyar Ekspor Tahun 2021 bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Pusat kegiatan diselenggarakan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar (Sulawesi Selatan), Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H. M.Si. M.H. bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melepas ekspor komoditas pertanian sebanyak 1.368.863,27 ton senilai 14,43 triliun rupiah yang kemudian diikuti 34 provinsi di Indonesia secara daring.
Keterlibatan Kepolisian Republik Indonesia ini bukan tanpa alasan, Hal ini dikarenakan Kementerian Pertanian dan kepolisian memiliki tujuan yang sama untuk menjaga Kemanan dan Ketentaraman masyarakat. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di masyarakat dilakukan dengan cara pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Gebyar Ekspor di Maluku Utara dilaksanakan di Pelabuhan Laut Ahmad Yani Ternate dan dihadiri oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara K.H Abdul Ghani Kasuba Lc, Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Drs. Eko Para Setyo Siswanto, M.Si, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, serta Forkopimda Maluku Utara.
Komoditas Pertanian potensi ekspor yang dilepas di Provinsi Maluku Utara tercatat selama Bulan Desember Tahun 2021 sebanyak 3,04 ribu Ton terdiri dari kopra putih, kopra asap, cengkeh, fully, biji pala, sarang burung walet, biji kakao dan getah damar dengan nilai sebesar 69,1 Miliar rupiah.
Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 ini salah satu bagian dari program Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang diharapkan mampu mendorong kegiatan Ekonomi masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian Indonesia dan mengenalkan produk dalam negeri di pasar internasional.
#GebyarEksporTutupTahun2021
#KarantinaPertanianTernate