
Jailolo – Wajarnya, kasur itu untuk tidur. Tapi, entah apa yang merasuki para penyelundup ayam ini. Mereka justru menggunakan kasur untuk menyembunyikan 15 ekor ayam dari Manado. Ayam-ayam tersebut dimasukkan dalam karung plastik, diletakkan di dek kapal paling atas. Panas, tentu saja.
Petugas Karantina Pertanian Ternate menemukan ayam-ayam selundupan ini dalam pengawasan bersama di Pelabuhan Laut Jailolo, Halmahera Barat (09/03). Ayam tersebut diangkut menggunakan KM. Permata Bunda dari Manado tujuan Ternate, transit di Jailolo.
“Ini modus. Penyelundup sengaja menyembunyikan di antara kasur untuk mengelabui petugas,” kata Setyawan Pramularsih, Kepala Seksi Karantina Hewan Ternate.
Selain 15 ekor ayam tersebut, ditemukan juga 9 ekor unggas dewasa dalam kardus. Total, ada 24 ekor unggas dewasa yang ditemukan dalam pengawasan bersama yang dihadiri instansi terkait, seperti Polisi Militer, KKP, KP 3, dan KPLP.
Maluku Utara merupakan wilayah bebas flu burung. Unggas dewasa dari daerah tidak bebas dilarang masuk Maluku Utara.
“Ayam ini sedianya akan diturunkan di Ternate. Namun petugas kita menemukannya dalam pengawasan di Jailolo. Akan kita kawal sampai Ternate, karena kandang penahanan ada di sana,” kata Pramularsih.
Beragam modus penyelundupan unggas dewasa semakin komplek. Petugas karantina dituntut selalu siaga dalam menjaga negeri dari masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan.
“Masyarakat kita memang belum sepenuhnya sadar dengan aturan karantina. Sementara petugas kita di lapangan juga terbatas. Oleh karena itu, kita selalu membangun kerja sama dengan instansi terkait. Salah satunya ya dengan pengawasan bersama seperti ini,” kata Yusup Patiroy, Kepala Karantina Pertanian Ternate.